Rabu, 11 November 2015

PENGARUH LIMBAH DETERJEN
 TERHADAP LINGKUNGAN

KARYA TULIS

OLEH
                                            NAMA     : ERLINA LUTFIANTICA
                                            NISN        : 9988458720
               KELAS    : XII ADM. PERKANTORAN

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
 SMK NEGERI 2 KABUPATEN TEBO
TAHUN AJARAN 2014/2015
Pengaruh Limbah Deterjen Terhadap Lingkungan


KARYA TULIS

Diaujukan sebagai salah satu syarat untuk pemenuhan
 tugas aplikasi presentasi Semester Genjil, Kelas XII
Di lingkungan SMK Negri 2 Kabupaten Tebo
Tahun Ajaran 2014/2015



Oleh
Nama                 : Erlina Lutfiantica
NISN                 : 9988458720
Kelas                 : XII Adm. Perkantoran

Dinas Pendidikan Kebudaayaan Pemuda Dan Olahraga
SMK Negeri 2 Kabupaten Tebo
2015
i
LEMBAR PENGESAHAN

              Karya tulis berjudul, “Pengaruh Limbah Deterjen Terhadap Lingkungan“ disusun oleh Erlina Lutfiantica, dengan NISN.9988458720. Telah disahkan dengan syarat pemenuhan tugas mata pelajaran aplikasi presentasi Semester genjil kelas XII, di lingkungan SMK Negeri 2 Kabupaten Tebo Tahun Ajaran 2014/2015.

Rimbo Bujang,    Oktober 2015

Disetujui oleh

Pembimbing Materi,                                                   Pembimbing Teknis,

Evi Novalia, SE                                                          Evi Novalia, SE                                                           
NIP. 197906102008012005                                        NIP. 197906102008012005                                        

Disahkan oleh
Kepala SMK N 2 Kab. Tebo

Sadiyo, S.Pd
NIP. 19670726 199412 1 001

ii
KATA PENGANTAR
             Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam tetap kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis tepat pada waktunya.
              Karya tulis yang berjudul, ‘’Pengaruh Limbah Deterjen Terhadap Lingkungan”  ini disusun dengan maksud untuk pemenuhan tugas Aplikasi presentasi kelas XII, di lingkungan SMK Negeri 2 Kabupaten Tebo Tahun Ajaran 2014/2015. Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan karya tulis ini dari awal sampai akhir.
 Atas bantuan itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Sadiyo, S.Pd  selaku Kepala Sekolah SMK Negri 2 Kab Tebo.
2.      Ibu Evi Novalia, SE selaku pembimbing teknis.
3.      Bapak Evi Novalia,SE selaku pembimbing materi.
4.      Semua pihak yang namanya belum disebutkan yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan karya ilmiah ini.

        Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kritik dan saran bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ini penulis harapkan. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.


Rimbo Bujang,  Oktober 2015

Erlina Lutfiantica

iii
ABSTRAK
ERLINA LITFIANTICA. Pengaruh Limbah Deterjen Terhadap Lingkungan
Kata kunci : Deterjen dan Lingkungan
Mencuci merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh masyarakat.Deterjan merupakan bahan pencuci yang pupuler di Indonesia. Deterjen mengandung bahan-bahan penyusun yang dapat menyababkan pencemaran lingkungan. Bahan-bahan penyusun dari deterjen adalah surfaktan, builder, filter, dan adiktif. Bahan-bahan penyusun deterjen tersebut memiliki dampak bagi pencemaan lingkungan salah stu dampak pencemaran lingkungan adalah terjadinya eutrofikasi. Eutrofikasi mengakibatkan terganggunya rantai makanan yang dapat menyebabkan limbah deterjen masuk ke dalam tubuh manusia. Senyawa sisa limbah deterjen yang menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan kanker.iritasi juga dapat timbul akibat penggunaan deterjen. Oleh karena itu kita diharapkan mencermati kandungan yang terdapat dalam deterjen sebelum membeli produk dan memilih deterjen yang ramah lingkungan











iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR............................................................................... iii
ABSTRAK................................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v                    
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1  Latar Belakang........................................................................... 1                    
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................ 1
1.4 Metode Penulisan...................................................................... 2
1.5 Manfaat Penulisan .................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI............................................................................ 3
2.1 Pengertian Deterjen................................................................... 3
2.2 Zat Yang Terkandung................................................................ 4
BAB III PENGARUH LIMBAH DETERJEN TERHADAP
 LINGKUNGAN........................................................................................ 5
3.1Dampak dari Limbah Deterjen Terhadap air.............................. 5
3.2Dampak Jangka Panjang dari Limbah Detejen Bagi
     Lingkungan................................................................................. 5
BAB IV PENUTUP.................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan................................................................................ 8
4.2 Saran.......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA



v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang 

           Kegiatan ekonomi yang semakin meningkat mengandung resiko pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup terutama pada lingkungan rumah tangga. Sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem menjadi pendukung kehidupan menjadi rusak.
Limbah rumah tangga merupakan pencemaran air terbesar selain limbah-limbah organisme, pertanian dan bahan pencemaran lainnya. Limbah rumah tangga dapat berupa cairan seperti  air cucian baju (deterjen).

1.2  Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah dampak dari limbah deterjen terhadap air?
2.      Apakah dampak jangka panjang dari limbah deterjen bagi lingkungan?

1.3 Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui pengaruh larutan deterjen terhadap kecebong.
2.      Untuk melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
3.      Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan siswa.
4.      Melatih keterampilan dasar untuk penelitian.



1
1.4  Metode Penulisan

            Dalam membuat karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode kajian pustaka, kualitatif (pengumpulan data) untuk mendapatkan gambaran tentang limbah deterjen di lingkungan sekitar.

1.5 Manfaat Penulisan
1.      Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
2.      Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
3.      Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
4.      Malatih untuk penulisan yang benar











2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian
            Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.
             Detergen sudah sangat akrab di kehidupan kita, terutama bagi ibu rumah tangga. Detergen digunakan untuk mencuci pakaian. Untuk menyempurnakan kegunaannya, biasanya pabrik menambahkan Natrium Perborat, pewangi, pelembut, Naturium Silikat, penstabil, Enzim, dan zat lainnya agar fungsinya semakin beragam. Tapi diantara zat-zat tersebut ada yang tak bisa dihancurkan/dilarutkan oleh mikroorganisme sehingga otomatis menyebabkan pencemaran lingkungan. Apabila air yang mengandungi detergen dibuang ke dalam air, tercemarlah air dan pertumbuhan Alga yang sangat cepat. Hal ini akan menyebabkan kandungan oksigen dalam air berkurangan dan otomatis ikan, tumbuhan laut, dan kehidupan air lainnya mati.Selain itu limbah Detergen juga menyebabkan pencemaran tanah yang menurunkan kualitas kesuburan tanah yang mengakibatkan tanaman serta hidupan tanah termasuk cacing mati. Padahal cacing bisa menguraikan limbah organik, non organik & menyuburkan tanah.



3
2.2 Zat yang Terkandung
            Bahan utamanya ialah garam natrium yaitu asam organik yang dinamakan asam sulfonik.Asam sulfonik yang digunakan dalam pembuatan detergen merupakan molekul berantai panjang yang mengandungi 12 hingga 18 atom karbon per molekul.
            Detergen pertama disintesis pada tahun 1940-an, yaitu garam natrium dari alkyl hydrogen sulfat. Alkohol berantai panjang dibuat dengan cara penghidrogenan lemak dan minyak.
Alkohol berantai panjang ini direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan alkil hydrogen sulfat yang kemudian dinetralkan dengan basa.
Natrium lauril sulfat adalah detergen yang baik. Karena garamnya berasal dari asam kuat, larutannya hampir netral. Garam kalsium dan magnesiumnya tidak mengendap dalam larutannya, sehingga dapat dipakai dengan air lunak atau air sadah. Pada masa kini, detergen yang umum digunakan adalah alkil benzenasulfonat berantai lurus. Pembuatannya melalui tiga tahap. Alkena rantai lurus dengan jumlah karbon 14-14 direaksikan dengan benzena dan katalis Friedel-Craft (AlCl3 atau HF) membentuk alkil benzena. Sulfonasi dan penetralan dengan basa melengkapi proses ini.
Rantai alkil sebaiknya tidak bercabang. Alkil benzenasulfonat yang bercabang bersifat tidak dapat didegradasi oleh jasad renik (biodegradable). Detergen ini mengakibatkan masalah polusi berat pada tahun 1950-an, yauti berupa buih pada unit-unit penjernihan serta disungai dan danau-danau. Sejak tahun 1965, digunakan alkil benzenasulfonat yang tidak bercabang. Detergen jenis ini mudah didegradasi secara biologis oleh mikroorganisme dan tidak berakumulasi dilingkungan.
4
BAB III
Pengaruh Limbah Deterjen Terhadap Lingkungan
3.1 Dampak Dari Limbah Deterjen Terhadap Air
         Polusi atau pencemaran adalah keadaan dimana suatu lingkungan sudah tidak alami lagi karena telah tercemar oleh limbah. Misalnya air yang tidak tercemar airnya masih murni dan alami, tidak ada zat-zat kimia yang berbahaya, sedangkan air sungai yang telah tercemari oleh detergen misalnya, mengandung zat kimia yang berbahaya, baik bagi organisme yang hidup di sungai tersebut maupun bagi makhluk hidup lain yang tinggal di sekitar sungai tersebut.
           Limbah adalah zat atau substansi yang mencemari lingkungan. Air limbah detergen termasuk Polutan karena didalamnya terdapat zat yang disebut ABS. Jenis deterjen yang banyak digunakan di rumah tangga sebagai bahan pencuci pakaian adalah deterjen anti noda. Deterjen jenis ini mengandung ABS (alkyl benzene sulphonate) yang merupakan deterjen tergolong keras. Deterjen tersebut sukar dirusak oleh mikroorganisme (nonbiodegradable) sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Lingkungan perairan yang tercemar limbah deterjen kategori keras ini dalam konsentrasi tinggi akan mengancam dan membahayakan kehidupan biota air dan manusia yang mengkonsumsi biota tersebut.

3.2  Dampak Jangka Panjang Dari Limbah Deterjen bagi Lingkungan
Air yang tercemari detergen dapat mengancam kehidupan organisme yang hidup di dalamnya, salah satunya adalah ikan. Selain ikan masih banyak organisme lain, seperti fitoplankton, zooplankton/protozoa, cyanobacteria, dan lain-lain.
5
Jika organisme-organisme seperti fitoplankton mati, maka zooplankton akan mati karena tidak ada makanan, ikan-ikan pun akan mati karena zooplankton yang biasa dimakan tidak ada. Dengan kata lain detergen dan polutan lainnya yang mencemari air dapat memusnahkan seluruh organisme yang hidup di dalamnya.Besar tidaknya pengaruh detergen dan polutan lainnya pada ikan dan makhluk hidup lain tergantung pada konsentrasi polutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi polutan, semakin besar pengaruhnya.
Sabun dan detergen dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur. Sabun dan detergen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut dalam air dan bagian yang tidak suka akan air (hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau lemak.Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak maka bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian ion tersebut yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini menyebabkan butiran-butiran minyak akan saling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis. Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap berada dalam larutan.
Kita perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih, bahan tersebut jangan sampai menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan. Beberapa jenis detergen sukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan oleh mikrorganisme (biodegradable).


6
Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah:
1.      rusaknya keindahan lingkungan perairan;
2.      terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air; dan
3.      merugikan kesehatan manusia.
Gunakanlah detergen sebijaksana mungkin, jangan buang air cucian ke perairan yang banyak organisme yang hidup di dalamnya.






















7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Jadi dapat penulis simpulkan bahwa larutan deterjen sangat perpengaruh sekali terhadap kondisi fisik organism air yang dapat menyebabkan makhluk air tersebut melemah bahkan hingga mati.
Polusi atau pencemaran adalah keadaan dimana suatu lingkungan sudah tidak alami lagi karena telah tercemar oleh limbah. Misalnya air yang tidak tercemar airnya masih murni dan alami. Lingkungan perairan yang tercemar limbah deterjen kategori keras ini dalam konsentrasi tinggi akan mengancam dan membahayakan kehidupan biota air dan manusia yang mengkonsumsi biota tersebut.
Air yang tercemari detergen dapat mengancam kehidupan organisme yang hidup di dalamnya, salah satunya adalah ikan. Selain ikan masih banyak organisme lain, seperti fitoplankton, zooplankton/protozoa, cyanobacteria, dan lain-lain.


4.2 Saran
Manusia hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan sekitarnya untuk keindahan limgkungan agar tidak tercemari oleh limbah deterjen
Tindakan-tindakan pencemaran yang merusak lingkungan harus dihindarkan
Perlu adanya penelitian secara ilmiah  terhadap lingkungan sehingga masalah-masalah lingkungan dapat ditanggulani dengan baik
Ada kerja sama yang baik dari semua pihak dalam lingkungan sekitar dalam rangka mempertahankan kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan terhadap lingkungan.
8
DAFTAR PUSTAKA




http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/mengetahui-dampak-air-limbah-detergen.html
Top of Form



BIODATA PENULIS

Nama                                : Erlina Lutfiantica
Tempat/Tanggal Lahir     : Rimbo Bujang, 09 April1998
NISN                                : 9988458720
Kelas                                : XII Adm. Perkantoran
Usia                                  : 17 tahun
Alamat                              : Jalan Drs. Suethomo unit 2
Jenis Kelamin                   : Perempuan
Agama                              : Islam
Status                                : Pelajar
Anak Ke                           : 1 (Satu)
Jumlah Saudara                : 2 Saudara
Pendidikan                       : TK 2003-2004 di TK Raudatul Jannah
SD 2004-2010 di SDN 30/VIII Wirotho Agung
SMP 2010-2013 di SMPN 3 Kab. Tebo
SMA 2013-Sekarang di SMKN 2 Kab. Tebo


1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,

    (Tommy.k)

    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri

    BalasHapus